Atas alasan apa pun
kata maaf tak akan pernah menjadi mudah...
perjalanan panjang itu, menembus jutaan ton asap kendaraan
hawa dingin, dan kegelisahaan, diselingin kepuara - puraan
Entah apa yang merasuki lelaki itu...
beraninya lelaki itu ( salah... bukan lelaki, tapi BANGSAT berkelamin ) berpura - pura,
memaksa dengan tubuh gempal, dan kelaminnya yang kecil!!!!
Seketika ... ampas - ampas kotor itu keluar...berbau busuk!!!
tanpa rasa malu, bahkan menyesal ( BANGSAT !!! ) ia menjerit menikmati kebejatannya...
Tahu kah anda... SAYA tak pernah sedikit pun merasa...
Karena bangsat itu tak pernah benar - benar merusak rasa yang termiliki...
bangsat itu cuma seonggok daging yang menggelantung di kedua biji ( menyimpan cairan busuk ) bangsat itu cuma daging gempul, berbulu kasar, yang baunya tengik...
najis pun masih bisa dibersihkan... tapi bangsat ini tak bisa mungkin dibersihkan...
KARENA BANGSAT INI TERLALU TENGIK DAN TERLALU NAJIS
note :
Hey bangsat!!! kamu kalah...
KALAH MENJADI MANUSIA
Kamis, 15 Mei 2008
Sabtu, 03 Mei 2008
STOP dan MAAF
Rangka baja bergerak itu terus menghimpit...
suara bapak dan ibu semakin membuat terhimpit...
Bapak dan ibu itu terus berkoar, menunjukan siapa yang kuasa...
kenapa pagi ini terasa sesak ?
Pembuluh rasa pecah dengan seketika...
STOP...
Tak bisa kah bapak - ibu berhenti, sejenak...sejenak saja
Biarkan pagi ini terasa lebih lega, lebih senang, dan lebih ARIF...
note :
Mohon pengampunan bapak - ibu...
Saya hanya bisa bertutur lewat tulisan ini...
Saya ( putri yang dablek.. :> ) cinta pada segala yang ada di ...
Bapak dan Ibu...
suara bapak dan ibu semakin membuat terhimpit...
Bapak dan ibu itu terus berkoar, menunjukan siapa yang kuasa...
kenapa pagi ini terasa sesak ?
Pembuluh rasa pecah dengan seketika...
STOP...
Tak bisa kah bapak - ibu berhenti, sejenak...sejenak saja
Biarkan pagi ini terasa lebih lega, lebih senang, dan lebih ARIF...
note :
Mohon pengampunan bapak - ibu...
Saya hanya bisa bertutur lewat tulisan ini...
Saya ( putri yang dablek.. :> ) cinta pada segala yang ada di ...
Bapak dan Ibu...
Kamis, 01 Mei 2008
MORAL....
Langkah gua ditelisik dengan sejuta pertanyaan
Tiba - tiba seisi ruang jadi polisi moral
padahal moral yang gua " bawa" sudah cukup...
Apa benar sebegitu kurang moral yang gua " bawa "?
Sampai - sampai semua dipertanyakan...
Apa benar sebegitu bermoralnya mereka, sehingga patut gua pikirkan?
sampai - sampai gua gak lagi mau bertanya ...
Jika moral dipertanyakan...
Cermin pun menjadi sahabat terbaik...
Jika moral dipergunjingkan...
Kepura - puraan pun menjadi pilihan...
Tiba - tiba seisi ruang jadi polisi moral
padahal moral yang gua " bawa" sudah cukup...
Apa benar sebegitu kurang moral yang gua " bawa "?
Sampai - sampai semua dipertanyakan...
Apa benar sebegitu bermoralnya mereka, sehingga patut gua pikirkan?
sampai - sampai gua gak lagi mau bertanya ...
Jika moral dipertanyakan...
Cermin pun menjadi sahabat terbaik...
Jika moral dipergunjingkan...
Kepura - puraan pun menjadi pilihan...
Langganan:
Postingan (Atom)