Malam itu sulit buat gua mulai. Segala upaya gua kerahkan untuk menutupi tiap kegalauan dalam ruang pikir gua. Sedikit pulasan di wajah rasanya cukup berhasil saat itu.
Menjejalkan diri gua di ruang yang diciptakan tanpa batas. Tiap jiwa berdendang mengikuti setiap letupan musik. Gua berusaha keras berdendang, sesaat berhasil tapi jiwa ini semakin terasa kosong.
Maka gua bertanya… mengapa kosong ? mengapa gembira, tawa, jenaka, tak mudah gua temui malam ini, dan malam – malam yang lalu.
Tapi gua tetap lewati malam ini, tanpa luka sedikit pun, hanya kebahagiaan yang tak gua kenali lagi.
Dan pagi ini terasa beda. Tiap tetes air yang melintas di kepala dan tubuh gua mengalir deras membawa setiap kegelisahan gua, membawa pikiran gua, membawa beban gua, dan membawa kebodohan gua.
Maka gua berdiri lama, membiarkan air itu membilas semua yang tak baik dalam jiwa gua.
Dan kini, gua berada di surga, surga persahabatan yang menarik gua kembali pada sebuah kebahagian.
Sabtu, 28 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar